Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rapor Pendidikan Indonesia Merdeka Belajar 19

Rapor Pendidikan Indonesia Merdeka Belajar 19

Merdeka belajar dimulai beberapa tahun yang lalu sampai saat ini telah mencapai episode 19, dimana kita dapat melihat, membaca hasil kinerja kita selama ini yang disebut “Rapor Pendidikan”.

Rapor Pendidikan Indonesia Merdeka Belajar 19


  • Tahun 2021, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah menyelenggarakan Asesmen Nasional (AN) sebagai salah satu bentuk evaluasi sistem pendidikan yang berfokus pada kompetensi literasi, numerasi, dan karakter, serta penilaian kondisi lingkungan belajar yang mendukung proses pembelajaran yang efektif. 
  • Kini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menghadirkan platform Rapor Pendidikan yang berisi laporan hasil Asesmen Nasional dan analisis data lintas sektor untuk masing-masing satuan pendidikan dan daerah. 
  • Rapor Pendidikan mengintegrasikan berbagai data pendidikan untuk membantu satuan pendidikan dan dinas pendidikan mengidentifikasi capaian dan akar masalah, melakukan refleksi, serta merancang langkah-langkah pembenahan yang efektif berbasis data.

Pada tahun 2021, Asesmen Nasional mulai dilaksanakan Pelaksanaan Asesmen Nasional (AN) sangat masif dan melibatkan Peserta Didik, Pendidik, dan Kepala Satuan Pendidikan.

Asesmen Nasional menggantikan Ujian Nasional dengan penyempurnaan pengukuran aspek kognitif dan non-kognitif, serta penggunaan teknologi.


PENGUKURAN ASPEK KOGNITIF

Ujian Nasional Mengukur pengetahuan konten spesifik terhadap mata pelajaran

Asesmen Nasional Mengukur kompetensi dasar literasi dan numerasi menggunakan metode berstandar internasional

Implikasi Basis intervensi yang berfokus pada pengembangan kompetensi dasar sebagai bagian paling penting dari kualitas pendidikan


PENGUKURAN ASPEK DI LUAR KOGNITIF

Ujian Nasional Hanya mengukur hasil belajar kognitif di satuan pendidikan

Asesmen Nasional Mengukur karakter peserta didik dan kualitas lingkungan belajar selain kompetensi literasi dan numerasi

Implikasi Analisis hasil belajar secara holistik sebagai dasar identifikasi akar permasalahan pendidikan Indonesia


PENGGUNAAN TEKNOLOGI

Ujian Nasional Pelaksanaan belum sepenuhnya berbasis komputer, beberapa masih paper-based dan terbatas pada pertanyaan yang konvensional

Asesmen Nasional Pelaksanaan sepenuhnya berbasis komputer memungkinkan penggunaan pertanyaan / media yang lebih komprehensif dan interaktif

Implikasi Hasil asesmen menjadi lebih akurat, valid, komprehensif, dan cepat diolah sebagai basis intervensi ke depan


CAKUPAN JENJANG PENDIDIKAN

Ujian Nasional Belum dilaksanakan di level SD/ MI/sederajat (hanya SMP/MTs/ sederajat dan SMA/SMK/MA/ sederajat)

Asesmen Nasional Sudah dilaksanakan di level SD/ MI/sederajat dan juga SMP/MTs/ sederajat dan SMA/SMK/MA/ sederajat

Implikasi Tersedia potret lengkap pendidikan Indonesia sejak jenjang pendidikan dini untuk intervensi lebih awal

Pelaksanaan Asesmen Nasional (AN) tersebut sejalan dengan prinsip perubahan yang dilakukan oleh Kemendikbudristek dalam melakukan evaluasi sistem pendidikan di antaranya:

  1. Berorientasi kepada mutu
  2. Terintegrasi secara sistem dan pengumpulan informasi
  3. Mendorong refleksi dan perbaikan

Asesmen Nasional (AN) terdiri dari 3 aspek penilaian: Kompetensi literasi-numerasi, karakter, dan lingkungan pembelajaran

1. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Literasi-Numerasi

  • Pengukuran kompetensi literasi dan numerasi pada peserta didik 
  • Asesmen berfokus pada pengembangan daya nalar dibanding pengetahuan konten

2. Survei Karakter

  • Survei terhadap sikap, nilai, dan kebiasaan yang mencerminkan profil Pelajar Pancasila 
  • Basis untuk tumbuh kembang peserta didik secara utuh dan tidak hanya berfokus pada dimensi kognitif

3. Survei Lingkungan Belajar

  • Pengukuran terhadap kualitas pembelajaran, refleksi pendidik, perbaikan praktik belajar, iklim keamanan dan inklusivitas satuan pendidikan, dan latar belakang keluarga peserta didik 
  • Dasar untuk diagnosis masalah dan perencanaan perbaikan

Sebaiknya lihat secara seksama review file berikut, sebelum dipelajari secara detail.



Demikian ulasan singkat materi Rapor Pendidikan Indonesia Merdeka Belajar 19 semoga membawa manfaat bagi kita semuanya.

Posting Komentar untuk "Rapor Pendidikan Indonesia Merdeka Belajar 19"